Pendidikan karakter memang harus ditanamkan
sedini mungkin pada anak. Proses pemahaman pendidikan karakter paling baik
adalah pada usia 5-11 tahun. Di usia ini, anak cenderung masih memiliki sifat
patuh dan juga sedang dalam proses meniru keteladanan dari orang lain.
Pendidikan karakter di sekolah dan orang tua harus bersama-sama memanfaatkan
momen ini untuk menanamkan pendidikan karakter yang baik pada anak sebagai
dasar untuk menentukan pribadi anak itu sendiri di masa mendatang.
Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter di Sekolah
Pendidikan karakter secara serius berusaha
untuk membentuk bangsa yang berkarakter, tangguh, bermoral, berakhlak mulia,
kompetitif, bertanggung jawab, gotong royong, dan mampu berkembang secara
dinamis. Pendidikan karakter anak secara umum berfungsi untuk mengembangkan
potensi agar berhati baik, dan mampu berperilaku baik, membangun dan memperkuat
perilaku bangsa yang baik di atas budaya bangsa yang multikultural, dan
meningkatkan kehidupan bangsa yang kompetitif di dalam pergaulan dunia. Tujuan
dan fungsi pendidikan karakter ini harus didukung oleh semua elemen masyarakat
agar dapat terwujud dengan sukses, terlebih lagi para pengemban tugas
pendidikan karakter di sekolah.
Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar diharapkan
dapat mengembangkan potensi perilaku anak secara maksimal. Pendidikan karakter
di sekolah dasar ini memang tidak diberikan secara langsung melalui sebuah mata
pelajaran, tetapi proses pemahamannya dilakukan secara tidak langsung melalui
hubungan antara siswa dan guru. Guru dalam sekolah dasar harus dapat memberikan
keteladanan pada anak agar anak dapat dijadikan figure yang ditiru oleh anak.
Pendidikan karakter anak dalam tahap awal memang dilakukan melalui proses
meniru, oleh karena itu anak membutuhkan figure yang tepat untuk ditiru.
Selain pendidikan dan pengembangan karakter
yang dilakukan di sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan bermain juga akan
sangat mempengaruhi perkembangan karakter anak. oleh karena itu, orang tua harus
rela meluangkan waktu untuk lebih mengawasi sang anak agar tetap dalam
lingkungan yang baik. Hal ini dikarenakan pendidikan karakter di sekolah saja
tidak cukup. Pendidikan karakter pada anak harus di dukung oleh semua elemen
masyarakat. (maglearning.net)
Komentar
Posting Komentar